EFISIENSI PENURUNAN AIR DI SUMP TAMBANG
Volume air yang berada di sump telah menyentuh batas critical point dimana air telah meluap ke front penambangan yang akan mengakibatkan menganggunya proses kegiatan produksi serta menyebabkan mengurangi umur alat berat.
Study Kasus
Diketahui volume air yang berada di sump yaitu 13.849.53 m3 yang berada di atas critical point yaitu berada di level 159 MDPL, sedangkan level air seharusnya berada di level 152 MDPL dengan kedalaman sump 7 m sehingga air yang di sump meluap ke coal expose. direncanakan ada 1 unit pompa yang akan di letakkan di sump tersebut, dengan waktu pemompaan 20 jam/hari serta debit air yang akan keluar sebesar 85 liter/detik.
Diketahui :
Volume Sump = 13.849.53 m3 (Data Mine Survey)
Jumlah Pompa = 1 Unit
Debit Pemopaan = 85 liter/detik (Sesuai dengan spesifikasi alat)
Working Hour (WH) Pompa = 20 jam/hari
Diketahui :
Volume Sump = 13.849.53 m3 (Data Mine Survey)
Jumlah Pompa = 1 Unit
Debit Pemopaan = 85 liter/detik (Sesuai dengan spesifikasi alat)
Working Hour (WH) Pompa = 20 jam/hari
Penyelesaian :
1
jam = 60 menit
20
jam = 20 jam x 60 menit
= 1200 menit
1200 menit = 1200 menit x 60 detik = 72000 detik
Sehingga,
72000 detik/hari x 85
liter/hari
= 6.120.000 liter/hari
6.120.000
liter/hari/1000 =
6.120 m3 /hari jadi, kapasitas pompa adalah
6.120 m3 /hari dengan asumsi bahwa penurunan volume dengan kondisi tanpa hujan.
Dari
data-data di atas waktu yang dibutuhkan untuk pompa agar
level air berada di bawah critical point dapat dihitung dengan persamaan :
= Volume
air sump / kapasitas pompa
=
13.849,53 m3 / 6.120 m3 /hari
= 2,23
hari = 2 hari
Komentar
Posting Komentar